Kembali Mendaki Gunung..

0 comments
Yach.. setelah absen hampir 3 tahun.. kembali keinginan untuk menjajaki ketinggian memenuhi batok kepala. Bermula kembali saat kembali mengunjungi Gunung Rinjani (3726 mdpl) di Lombok. Terakhir tahun 2010, saat berkegiatan di Provinsi Aceh. Bersama kawan2 dari TAGANA Bener Meriah, selepas pelatihan PRB Berbasis Komunitas - menjajaki indahnya Gunung Burni Telong. 

Tahun 2013, kebetulan menjadi salah satu trainer untuk kajian kerentanan iklim di Lombok, kusempatkan untuk menengkok si cantik Rinjani. Salah satu gunung yang menjadi target para pendaki karena menjadi bagian dari seven summits nya Indonesia. Gunung nan molek ini sebetulnya telah aku jajaki 2 kali, kali ini untuk ketiga.

Memang berbeda perjalanan untuk menuju ke kaki rinjani -  yang kali ini aku pilih Sembalun sebagai start awal pendakian dan kembali turun dengan jalur yang sama. Bedanya, waktu awal mendaki ke sana, saya harus menumpang kereta ekonomi dari jakarta ke banyuwangi, lanjut ke menyebrang ke Bali dan Mataram serta dilanjutkan dengan baik angutan umum dan truck, plus jalan kaki, jauh sebelum memasuki desa terakhir. Harap maklum, saat itu masih belum seramai saat ini, karena di era akhir tahun 80 an.

Pendakian ke dua, saat menjadi bagian dari anggota Pencinta Alam -  MAPALASKA IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, tahun 1993. sekalipun dari Yogyakarta tetap menggunakan kereta ekonomi, namun untuk sampai ke lokasi sudah ada angkutan khusus, pick up mitsubitsi colt. dan saat ini, karena lumayan sudah ada anggaran, plus gratis karena numpang kegiatan -  dari jakarta bisa menggunakan pesawat dan untuk sampai ke Lombok Timur menggunakan taxi.
 Paska itu, kembali mendaki menjadi candu. Usia tidak lagi menghalangi untuk kembali menjajaki gunung2 dimana aku berkunjung. Gunung Kerinci, Ranakah, Ile Apee, Binaiya, Latimojong, Kaba adalah sasaran pendakian bersamaan dengan kegiatan disana. tentu dengan memanfaatkan transport gratis karena mendapatkan mandat untuk memfasilitasi penanggulangan bencana dan perubahan iklim. sementara, gunung2 di Jawa menjadi pelepas dahaga saat keinginan tak tertahankan. Ciremai, Merapi, Merbabu, Tampomas dan Salak kembali dijajaki.

Jangan pernah memulai... jika tidak ingin kembali kecanduan. Mungkin itu yang kurasakan saat ini. Karena dampaknya, otak terus berputar untuk kembali naik dan naik. mencari sasaran baru untuk kembali naik.
Cartenz Pyramid adalah sasaran berikutnya, selain leuser di Aceh. Juga Bukit Raya di Kalimantan atau Kinabalu. selain Leuser, sebetulnya gunung2 itu pernah aku daki sepanjang tahun 90an. Namun untuk gunung tertinggi di Indonesia, cartenz pyramid -  sekalipun telah tiga kali berkunjung ke sana - namun belum diizinkan  mencapai puncaknya. Baik melalui jalur ilaga yang eksotis maupun jalur full fasilitas - pertambangan freeport. 
  
harapan besar - gunung2 tersebut masih mau menerimaku untuk kembali bertegur sapa dan bercumbu rayu.