BANJIR MEMBAWA BERKAH

"banjir lagi, banjir lagi... bosen.. gimana sih pemerintah kita nih, gak becus ngurus banjir". umpatan itu pasti akan bertibu2 kali keluar dari mulut2 manusia yang tinggal dikawasan banjir. atau warga yang mau gak mau harus melewati jalan yang berubah jadi danau dadakan. Musim yang oleh sebagian orang dinantikan karena mendatangkan rejeki. menjadi pekerjaan pada kondisi yang sangat sulit mendapatkan peluang kerja. "lumayan mas, kalau banjirnya besar, banyak mobil pada mogok. paling enggak, setiap mobil kasih tip rp. 15.000 - 30.000. padahal, banyak sekali mobil yang terjebak mogok. karena terburu2, nekat nerjang banjir. kalau 10 mobil saja yang mogok, udah bisa makan untuk 1 minggu mas..

ya, setiap keadaan, apapun bentuknya, selalu menjadi peluang atau mendatangkan uang. bencana - longsor yang diperkirakan akan antri di musim penghujan, pun demikian. paling enggak, mie instan dan air mineral akan menaikan produksinya. demikian juga dengan tikar, terpaulin, obat2an, tempat air dan segenap marang untuk bantuan. sektor transportasi dan komunikasipun mendapatkan dampak positif dari kejadian tersebut. hanya itu... ya, enggak. dalam skala kecil, banyaknya tim sar dan pekerja kemanusiaan yang datang ke lokasi, tentu membutuhkan jajanan, rokok, atau makanan instan, kebutuhan itu tentu menjadi peluang bagi warga lokal yang memiliki sedikit modal untuk buka warung. sekala menengah.. bencana pun akan memberi peluang bagi organisasi atau kelompok2 yang bekerja untuk kemanusiaan. Mendapatkan dana dari berbagai donor untuk program kemanusiaan. dan skala besarnya, dana yang ada di negara bisa juga dipake. apalagi kontrol penggunaan dana emergency suangat lemah.

Bencana membawa berkah...
itu adalah realitas bagi sekelompok lain. Lainnya, tetep aja bencana sebagai musibah. Hilang semua aset2 yang dimiliki, bahkan tidak menutup kemungkinan kehilangan bagian keluarga. Hilang pula harapan untuk hidup bermartabat karena penanganan paska bencana yang tidak tuntas dan jelas.
Penanganan paska bencana pun menjadi berkah... dana rekonstruksi bagi warga terkena dampak bencana ramai2 disunat.
Bahkan dana yang masih di kas negara pun bisa diakalin lewat percaloan atau pengalihan budget. ada yang jadi gedung olah raga, rumah legislatif atau bahkan asuransi dan biaya transportasi ke luar negeri.

Indonesia memang negeri ajaib. 98 % komunitas yang rentan gak menjadikan para pengambil kebijakan untuk berpikir menjalankan mandatnya. 93 % daerahnya rawan bencana yang merubah paradigma dalam pembuat kebijakan.
Ya... karena satu tentunya.. bencana yang membawa berkah.
tapi itu gak cuma dikalangan pengambil kebijakan. tapi juga berpianak ke dunia bisnis, ornop, ormas, organisasi keagamaan bahkan warga masyarakat juga. bahkan pada warga yang sebenernya jadi korban bencana.

peluang untuk mendapatkan keuntungan pribadi atau kelompok dengan cara cepat membutakan hak orang lain. bahkan rela mengorbankan sistem sosial, kekerabatan atau bahkan ikatan persaudaraan. berkolusi dengan para koruptor, para pelaksana proyek sialan... memanipulasi data dan angka. hasil kerja akan menjadi ancaman baru, bukan lagi menjadi pemikiran. lihat aja, rumah2 di aceh dengan kualitas yang sangat buruk. bangunan itu sendiri menjadi ancaman baru bagi kawasan yang terlewati jalur disko bumi.
tapi agaknya menang gak penting. gak penting juga buat penanggungjawab keselamatan warga...
karena bencana yang akan datang... akan membawa berkah kembali...

0 Response to "BANJIR MEMBAWA BERKAH"